Selasa, 13 April 2010

THE INDONESIAN DREAM

Setelah kakak gue tinggal di Singapore hampir selama satu tahun ini akhirnya gue sempet juga berkunjung kesana. Gue nginep 3 hari 2 malam disana dan jalan-jalan keliling Singapore termasuk main ke Universal Studio di Sentosa. Dibandingkan Disney di Hong Kong menurut gue Universal Studio Singapore jauh lebih menyenangkan dan menantang. Gue, kakak gue dan Cyn2 naik hampir semua wahana sampai kaki gue mau copot.

Malamnya kita nongkrong di sekitar Arab Street sambil ngobrol ngobrol. Tiba-tiba tiga Nidjiholic Singapore nyamperin gue dan minta photo dan ngobrol bareng. Mereka cerita bagaimana remaja-remaja Singapore mengidolakan musisi-musisi Indonesia dan budaya Indonesia. " We love everything about Indonesia!". Hal itu membuat gue tersenyum lebar. Selain bersyukur bahwa Nidji memiliki Nidjiolic di Singapore, gue juga seneng karena bangsa kita ini sangat dianggap oleh bangsa lain sampai memiliki tempat yang besar di hati mereka.

Mereka mendambakan kebebasan kita! Mereka mendambakan bahwa anak muda Indonesia lebih bebas berkreasi dan sepertinya mereka menganggap kita memiliki perawakan yang keren. Tetapi di balik itu semua ironinya mereka hanya melihat kulitnya saja. Mereka tidak tahu bahwa Indonesia yang mereka idolakan memiliki begitu penyakit yang harus di sembuhkan. Tetapi yang paling parah ialah penyakit korupsinya.

Bukannya kita selalu mendambakan Indonesia yang lebih menggigit? Lebih original... Lebih adil... Lebih Jujur.... Lebih bisa membaca dan menulis..... Indonesia yang selalu kenyang dan tidak lapar.... Indonesia tanpa rasa takut.... Indonesia yang tidak berkabut polusi..... Indonesia yang penuh rambut.... Indonesia yang selalu tertawa dan tersenyum. Indonesia tanpa CD dan karya bajakan..... Indonesia yang lebih menghargai seni..Indonesia tanpa tawuran antar anak perguruan tinggi
( yang selalu bikin malu, mahasiswa kok seperti orang tidak berpendidikan ? )Indonesia yang wangi luar dalam.... Bosan dengan Indonesia yang itu itu ajah..... Indonesia yang tidak memakai topeng kemunafikan dan begitu banyak lagi yang kita inginkan untuk ibunda pertiwi tersayang kita. Tetapi dimanakah kita bisa mencari Indonesia yang kita dambakan.
Pencarian Dimulai dari telapak kaki ibu kita... Cium tangannya ketika masuk ke dalam rumah. Cium dan peluk kedua orang tua loe... Lihat kedalam kedua mata mereka. Pandangi dengan mendalam dan mulailah kontemplasi hati. Bila belum ketemu juga lihatlah dirimu di kaca.... elokah Indonesia?

Tersenyumlah dengan semua yang ada di jalan. Senyum ditengah semua kemacetan. Ketika sekilas melewati penjajak majalah dan tabloid Hadapilah berita utama dunia baik itu gossip ataupun bencana alam, baik itu berita kemiskinan atau berita kematian dengan kontemplasi hati............. Kontemplasi dan meditasilah di tengah perperangan dunia yang tidak ada akhirnya. Sudah kah loe menemukan Indonesia yang elo dambakan.

Rindukan masa kecilmu. Layangan diatas langit.... Gasing di aspal panas. Bau kecut busuk sampah di dalam got ataupun perasaan melayang dari ketika pertama kali kita naksir seseorang. Rindukah loe dengan kecupan pertama loe? Bibir dengan bibir dari cinta anak akil balik yang masih labil.






?

Sudahkah elo menemukan Indonesia ? Baju SMA yang penuh keringat disengat parfum matahari. Dosa mencontek tidak pernah menggagalkan niat loe untuk curang. Ciri ciri dan tantangan sistem pendidikan agar tidak perlu mengulang ulang ujian nasional...................................................... Panasnya matahari menemani loe saat ujian masuk perguruan tinggi nasional. Sperti sperma. Yang unggul pasti yang akan lulus dan menang. .......... Kerasnya masa masa ospek. Dibodohi para senior yang merasa lebih pintar daripada kita padahal belum tentu dia lebih bijaksana..... Teriakannya mengumpat dan membuat kita ingin kencing dicelana. Dari satu pukulan fisik atau siksaan mental. ......... Apakah Indonesia penuh dengan SENIORITAS ?Sudah elo temukan Indonesia?
Ribuan lulus dan puluhan ribu menganggur. Yang bengong bermimpi
di siang bolong tetapi terlalu lama bermimpi sampai tidak bisa membedakan realita dan dompet yang sudah kering. Mencari jati diri bangsa di dalam dompet yang kosong.
Masuk kerja. Hari pertama kerja. Bersaing dengan kolega dan dijatuhkan mereka dengan gosip gosip busuk. . . . . Makan siang di emperan. Uenak tenan. Sesampai di rumah perut loe terasa sudah akan pecah karena mendapati sambal yang tidak bersih dan kadaluarsa. Masuk UGD dan mendapatkan biaya ke dokter dan obatnya membuat loe harus meminjam uang ke saudara atau tetangga.... sambil menangis dalam hati berfikir mengapa biaya kesehatan begitu mahal dan mencekik. Sendirian di UGD dan berfikir....... Dimanakah Indonesia yang kita impikan.

Menyalakan TV dan mendapatkan wakil rakyat tertidur dan absen rapat.... Atau mendapatkan kabar bahwa pajak yang telah kita bayar diambil orang........ .. . . . . . . . . . sambil sakit hati kita mengumpat dari jauh. MALING! MALING!
MALING!

Sudahkah kamu menemukan Indonesia yang kamu dambakan?

Keluar masuk hotel harus memakai mantel TEROR...... Aku takut mati di bom saudaraku sendiri. Atau mereka bukan saudara kita? Karena saudara tidak mungkin akan melukai saudaranya sendiri. , bukan begitu Indonesia? Yang jelas mereka bukanlah Indonesia yang kita dambakan dan impikan.

Lihat kedalam hati loe.... Indonesia itu diberikan rahmat dari sang pencipta tanah yang kaya akan sumber daya alam. Indonesia dipenuhi manusia dengan otak otak yang brilliant dan bertalenta tinggi. Tetapi semakin kesini virus apatisme serta virus males merambah kita semua. Contohnya saja masyarakat JABODETABEK tidak bosan sama sekali dengan kemacetan dan buruknya sarana tranportasi di kota metropolitan ini. Padahal Jakarta hanya membius kita sementara dengan keagungan dan kemajuannya. Kita hanya bisa menerima nasib saja.... Pasrah kepada Allah memang wajib tetapi jangan pernah pasrah dengan keadaan....

Lihat kedalam diri elo... Disitu elo temukan jawabannya.
Elo itu Indonesia... Hormatilah diri loe.... Hormatilah Indonesia
Selalu jujur kepada diri loe sendiri sama juga dengan selalu jujur untuk Indonesia.
Selalu adil kepada diri loe dan sekeliling loe berarti elo juga adil kepada Indonesia.
Mimpi loe itu ialah mimpinya Indonesia. Jadi inilah saatnya elo wujudkan impian loe....
Kerja keras untuk menjadi yang terbaik sama saja elo kerja keras untuk menjadikan Indonesia tempat yang labih baik.
Jangan pernah takut apapun. Jangan takut membantu mereka yang kurang beruntung. Jangan takut untuk bilang IYA untuk Indonesia yang BAHAGIA.
Jangan takut bilang TIDAK kepada mereka yang salah dengan cara menekan dan tidak menghormati loe...
Bila untuk kebaikan pasti Allah akan merestui dan memberikan rahmatnya....

Sekali lagi gue tulis........... MIMPI ELO IALAH MIMPINYA BANGSA INDONESIA. WUJUDKAN IMPIAN ELO! JANGAN PERNAH TERPINTAS KATA MENYERAH.

Jayalah bangsa INI
Jayalah Indonesia.

Allah bless Indonesia






Jumat, 09 April 2010

Kemana Uang KAMI PERGI?

Kemana yah uang gue dan uang elo atau uang orang tua loe pergi?

Hmmm... Katanya "APA KATA DUNIA?"jika kita tidak membayar pajak. Ternyata pajak yang sudah gue bayar dengan jumlah yang sangat besar tiap tahunnya tidak jelas kemana nasibnya. Pada awalnya gue berfikir ya sudah saatnya gue bayar pajak sebagai seorang warga negara yang baik. Karena uang itu akan dibangun untuk infrastruktur negara seperti jalan umum, perairan dan juga listrik. Selain itu pajak juga digunakan untuk memajukan sistem pendidikan kita serta sistem-sistem pemerintahan kita agar negara ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Ternyata pajak tersebut dimakan dengan kenyang nyam nyam nyam oleh pihak-pihak maruk yang salah satunya ialah Gayus si Djayuuuuuus tidak tahu malu. Ini bukan permasalahan politik!!! Ini masalah sosial yang sangat parah!!

Sahabat-sahabat ku bayangkan....
Bila uang pajak yang jumlahnya triliyunan itu digunakan dengan benar dan pada tempatnya pasti dari dulu Jakarta sudah punya kereta bawah tanah yang bagus seperti di luar negri. Atau pemadaman listrik tidak harus terjadi karena pemerintah memiliki uang yang banyak agar Pembangkit Tenaga Listrik dapat memenuhi kuota minyak kebutuhannya. Pendidikan akan gratis maka orang-orang yang kurang mampu dapat sekolah dan menabung agar anaknya bisa masuk perguruan tinggi. Jadi anak bangsa akan tumbuh besar dan membangun ibu pertiwi agar bangkit menjadi bangsa yang hebat!!

Kita bisa menanam kembali pohon diseluruh kebotakan hutan Indonesia. Nelayan-nelayan dapat diberikan alat-alat yang canggih agar mereka dapat mencari ikan dan membawa hasil yang maksimal. Guru-guru bisa mendapatkan gaji yang lebih supaya sistem pendidikan kita menjadi sistem pendidikan yang jujur! Uang kita juga dapat digunakan untuk mendukung program kesehatan dan asuransi jiwa agar orang miskin dapat berobat dan ke dokter dengan tenang tanpa memikirkan mahalnya obat dan jasa dokter. Bangsa ini bisa menjadi sehat! Bangsa ini bisa menjadi lebih pintar! Bangsa ini bisa jadi lebih maju lagi. Bangsa ini bisa tertib dan aman!! Bangsa ini bisa menjadi bangsa yang kuat.

KITA BISA MENJADI BANGSA YANG BAHAGIA!!

Siapa lagi yang bisa kita percaya? Apakah kita harus pasrah dan membiarkan mereka menghabiskan uang hasil jerih payah kita? Enak banget beli rumah di sana sini dengan harga milliaran tanpa harus kerja keras. Gue ajah banting tulang sampe sekarang mau beli rumah aja masih harus nabung banyak. Kemana kita harus meminta tolong? Apakah ini sebuah proses pembersihan total agar masa depan bangsa kita akan lebih baik? Tapi hati gue cuman bisa mengumpat semua kata kasar serapah untuk mereka yang tidak bertanggung jawab dan mengambil uang pajak kita. Apa mereka tidak punya hati nurani? Uang itukan logikanya seperti uang titipan dari rakyat untuk membangun negara. Uang ini ialah bukti cinta kita terhadap bangsa ini...

Kemaren Gayus... sekarang ada tersangka baru lagi nich!! Dan lebih Fucked Up lagi kayaknya!!

APA KATA DUNIA? Dunia sekarang ini cuman bisa malu dan menutup mukanya dibalik ufuk dan menyesal karena telah menjadi tempat tinggal mereka para pencuri uang pajak kita.

Sahabatku selain berdoa dan pasrah kepada Allah sekaranglah waktunya bersuara dan bertindak. Kita ini generasi masa depan Indonesia. Kita bakar lembaran busuk ini dan mulai menuliskan kisah besar untuk bangsa ini.

Tidur gue malam ini dipenuhi sakit hati........................... Kalo dizaman dulu pasti tangan mereka sudah putus semua jarinya. Fuck!! MARAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 05 April 2010

TPDAS

Apa sih artinya sebuah persahabatan bagi elo?
Banyak yang bilang bahwa sahabat lebih penting dari pada pacar. Pacar bisa dicari tetapi sahabat sejati sangatlah susah ditemukan. Gue juga merasakan hal itu. Bayangkan, gue sudah delapan tahun sahabatan dengan teman-teman di Nidji. Gue pernah benci mereka karena perbedaan prinsip. Gue pernah sakit hati karena perbuatan salah satu dari mereka. Gue juga pernah merindukan mereka ketika sedang liburan ke Bali sendirian. Tapi yang jelas tidak bersama mereka serasa tidak lengkap hidup gue. Jatuh bangun selama delapan tahun ini membuat persahabatan kita mengental menjadi persaudaraan. Gue pernah meneteskan air mata bareng mereka, gue pernah tertawa bahagia dengan mereka. Setiap hari setelah sholat gue juga mendoakan Nidji dan tentunya mereka sahabat sahabat gue.

Dibalik lagu Nidji yang berjudul ARTI SAHABAT ada sebuah cerita menarik. Tur kita bersama L.A Lights di tahun 2007 telah menempuh kota yang terakhir. Belasan kota di Jawa Timur telah kita lewati. Perasaan jenuh, lelah, rindu rumah dan bosan menempa otak kita dan fisik sehingga membuat kita sudah tidak bisa berfikiran secara jernih lagi. Fikiran diracuni oleh emosi jiwa. Datanglah sebuah permasalahan mengenai manager kita yang pada waktu itu tidak berfungsi secara maksimal. Dan hanya gue yang berpendapat bahwa si manager ini tidak berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Sedangkan teman-teman gue berpendapat yang berbeda. Akhirnya kita meeting internal di kamar hotel dan mulai berdebat keras. Setiap anak memegang prinsipnya masing masing...... Ketika sudah tidak ditemukan jalan keluar atau musyawarah akhirnya gue mengucapkan sesuatu yang menurut gue ialah hal yang benar. Walau kalau dipikir pikir sekarang ternyata tidak usah diucapkan. Gue bilang, "Kalo elo semua masih menginginkan dia untuk menjadi manager Nidji mendingan elo semua cari vokalis baru dan gue mau solo karier ajah.". Satu ruangan menjadi lebih panas dan penuh dengan emosi. Anak anak yang lain langsung dengan emosi membalas statement dengan menyatakan bahwa gue terlalu cepat mengambil keputusan. Tetapi disaat itu menurut gue ialah satu satunya cara agar kita bisa mencari manager pengganti. Anak-anak Nidji meminta gue untuk meredam emosi dan bilang sebaiknya gue pikirkan lagi. Mungkin ini yang dialami setiap orang yang pernah menempuh apa yang gue alamin. Takabur..... Jumawah..... melupakan segala perjuangan kita yang bertahun-tahun.

Malam harinya Adri mengambil guitar dan mulai menulis Arti Sahabat. Yang jelas liriknya menampar serta menyindir gue untuk selalu mengingat darimana gue berasal dan persahabatan di tubuh Nidji yang memberikan kita kekuatan untuk meraih semua kesuksesan kita. Malam itu gue tersadar bahwa gue emosi tetapi statement gue juga yang mendorong temen-temen gue untuk menilai lagi kinerja sang manager tersebut. Pada akhirnya sang manager mengundurkan diri karena dia sadar bahwa dia tidak mampu mengurus Nidji management.

Sempat hubungan gue sama anak-anak menjadi keruh dan tidak enak. Tetapi setelah beberapa lama lirik lagunya Adri membuat kita tersadar bahwa kita ini saling membutuhkan, saling melengkapi dan harus terus saling mendukung.

Allah memberikan rahmat dan rezeki yang begitu besar buat gue dan anak-anak Nidji bukan untuk kita hambur-hamburkan dengan begitu saja. Allah memberikan tanggung jawab yang besar agar rahmat tersebut kita gunakan dengan positif. Salah satu rahmat terbesar kita selama karir kita ialah NIDJIHOLIC ( NH ). Ribuan muka NH yang tersenyum menikmati musik kami menambah kekuatan untuk kita berenam. Muka-muka mereka mengingatkan diri kita. Betapa kompaknya NH mencerminkan bahwa Arti Sahabat sesungguhnya. Gue percaya bahwa NH mencintai Nidji dengan keikhlasan dan ketulusan. Bayangkan setiap kita manggung dimanapun pasti NH selalu ada bahkan dari Aceh sampai Jayapura. Ratusan berbondong membawa bendera NH dan mengacungkan ke langit simbol tangan persahabatan. Gue selalu tersenyum ketika mereka memanggil kita berenam dengan embel embel "ABANG" di depan nama kita karena gue tahu itu ialah panggilan sayang mereka buat kita berenam. Gue juga selalu berusaha membantu mereka dan mendengarkan keluh kesah mereka walaupun tidak semua hal bisa gue bantu, tapi gue pasti akan membantu sebisa gue. Kalau mereka main ke rumah pasti gue jamu mereka layaknya tamu gue bukan sekedar fans biasa. Bagi gue NH ialah SAHABAT bagi Nidji.... bahkan beberapa sudah gue anggap saudara gue sendiri.

Bila gue melihat ada NH yang menyukai band lain pasti gue agak sedih tetapi tidak gue masukin dalam hati. Karena bagi gue yang penting mereka terus membeli karya-karya Asli musisi-musisi Indonesia karena NH tidak akan membeli bajakan dan mendukung terus musik Indonesia. Tapi gue percaya NH memiliki ikatan emosional satu sama lainnya ,maka semakin hari semakin banyak saja NH di seluruh Indonesia. Tahun ini saja kita sudah membuka lebih dari lima cabang NH padahal baru awal tahun. Gue selalu bersyukur, bersyukur, bersyukur memiliki sahabat-sahabat seperti Nidjiholic. Sahabat itu tidak melihat uang, tidak melihat status, tidak melihat apapun dari sahabatnya. Sahabat hanya melihat hati yang paling dalam dari sahabatnya dan menerima mereka apa adanya. Selalu ada saat menangis dan tertawa.

Doa gue ialah Nidjiholic selalu kompak dan bertambah banyak... Dengan persahabatan kita dapat merubah Indonesia menjadi tempat yang lebih baik...
Jadi mari kita TUNJUKKAN PADA DUNIA ARTI SAHABAT>>
SAATNYA UNTUK MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK

Allah bless Indonesia
JAYA TERUS INDONESIA!!
JAYALAH TERUS NIDJIHOLIC