Jumat, 08 Januari 2010

POLITYX !!

Sudah banyak orang yang datang menghampiri gue dan menyatakan pendapat mereka bahwa gue sepertinya cocok untuk berpolitik. Mengapa? Karena gue selalu mengedepankan perdamaian, persahabatan serta cinta untuk Indonesia di setiap statement on stage dan off stage gue. Bagi gue setiap manusia itu ialah mahluk yang politis. Bila seorang lapar pasti dia akan melakukan apapun untuk bisa makan. Bila ada seseorang yang ingin membantu banyak orang maka dia akan merelakan segala kepentingannya untuk kepentingan banyak orang. Seperti juga para politikus yang ada di permukaan politik Indonesia. Mereka semua memiliki kepentingan kepentingan mereka yang harus mereka salurkan dan wujudkan. Hal tersebut sangatlah normal. Misalnya ditanya lagi apa kepentingan politis gue? Maka jawaban gue ialah gue cuman ingin hidup bahagia. Gue ingin hidup memiliki keluarga yang bahagia, main musik terus dengan bahagia, makan es krim dengan bahagia, nonton bioskop dengan bahagia, maen PS3 berjam jam dengan bahagia, maen dengan keponakan keponakan gue dengan bahagia, membahagiakan keluarga gue agar mereka bahagia, travelling dengan bahagia, mencintai Cynthia dengan bahagia juga =)

Simple life simple problem itulah prinsip politis gue. Makanya kalo gue tiba tiba berada didalam tubuh perpolitikan Indonesia maka prinsip gue itu pasti amburadul. Hidup gue pasti jauh dari simple. Bisa bisa hidup gue menjadi riiiiiibet!! Orang yang berada didalam sistem di saat ini ialah orang yang memiliki visi dan misi yang sama pastinya... Apapun untuk Indonesia. Tapi sebelum apapun untuk Indonesia pertama mereka harus mendahulukan apapun untuk kepentingan kelompok atau partainya. Maka orang orang yang berhasil menjadi mercusuar di arena perpolitikan Indonesia ialah mereka yang memegang teguh pendirian mereka yaitu Indonesia dulu baru kelompoknya. Contohnya Bapak Amien Rais. Pada saat era Reformasi dialah mercusuar bangsa. Dia yang kita tunggu tunggu. Melihat sosok beliau memberikan ketenangan ditengah kericuhan dan juga ketakutan nasib bangsa kita. Lihat juga Presiden Kita bapak SBY. Sampai saat ini beliau menjadi mercusuar bangsa ini karena dari matanya terlihat ketulusannya didalam mengemban tugas kenegaraanya untuk memperbaiki dan memajukan nasib bangsa Indonesia. Tetapi di belakang para mercusuar mercusuar tersebut terdapat dua jenis kelompok. Yang tulus ikhlas dan yang memiliki kepentingan. Pusing ngga loe? Gue ajah pusing.

(Alm) Gus Dur ialah ikon yang hebat buat Indonesia. Bagi dia Politik tidak pernah merepotkan beliau walau beliau memiliki banyak keterbatasan. Prinsip beliau ialah "Gitu ajah kok repot?"! Dia berpolitik memiliki tujuan yang simple, membuat bangsa ini bebas dari KEREPOTAN KEREPOTAN yang dideritanya. Beliau memisahkan dan memilah milah dengan teliti peran peran masyarakat beragama dan bernegara. Beliau juga memperjuangkan yang secara universal benar walaupun memerlukan dirinya untuk keluar dari mainstream sebuah arus politik.

Gue tadi malam maen di acara TV One yang berjudul Negeri Impian dimana tema mereka hari itu ialah TRIBUTE TO GUS DUR. Seorang pejabat lama dan juga mantan orang orde baru bernama Kibar Tundjang ( bukan nama asli, nama samaran, tebak ajah sendiri ! Pokonya ngetop banget orangnyah) juga diundang untuk memberikan pendapatnya tentang Gus Dur. Di sebuah lorong gue pas pasan dengan beliau yang sedang telepon dan gue langsung amazed karena ada beliau. Gue dan Cynthia kaget dong kok ada doi? Dari dekat kita perhatiin ternyata benar memang dia. Otomatis langsung gue salamin. Disusul dengan Andro dan Ariel ikut menyalaminya dan sedikit menunudk untuk menunjuk hormat. Dia hanya merespon dengan berbasa basi satu mikromilimeter saja kepada kita semua. Dan langsung melanjutkan pembicaraannya dengan siapa tidak tahu dihujung teleponnya.Gue mencoba berfikir positif mungkin dia lagi sibuk berpolitik Akhirnya dia datang dan duduk didekat gue dan Cynthia karena tempat menunggunya sama. Gue coba mengajak ngobrol dengannya tetapi memang sepertinya dia memang tidak simpatik orangnya. Gue mengharapkan banget bisa berbicara dengannya dan bertanya satu dua hal mengenai perjalanan hidupnya. Tetapi hanya aura cueknya yang dia berikan ke gue.

Hal ini yang menyadarkan gue bahwa cuman segelintir politikus yang memang tulus dan ikhlas bersosialisasi dengan orang sekitarnya. Bukan untuk meraih simpatik tapi untuk menunjukkan bahwa mereka juga manusia biasa seperti kita. Bukannya wakil rakyat itu dipilih oleh rakyat? Yang jelas gue sih tidak akan memilih seseorang dengan sifat yang tidak simpatik tersebut dan sebaiknya juga partainya juga harus berhati hati karena sifat orang ini bisa mencemarkan nama baik partainnya sendiri. Aku fair fair saja orangnya. Mengapa saya memilih SBY karena saya masih melihat bahwa beliaulah sesama manusia Indonesia yang paling tepat untuk menjadi pemimpin bangsanya. Tapi gue akan lebih salut dan sayang lagi sama SBY kalau dia berani mengeluarkan keppres pemberantasan pembajakan!!!! Amiiiiiin


Rest In Peace Gus Dur.. Pulanglah dengan tenang. Giliran kami generasi muda melanjutan perjuanganmu!!