Senin, 28 Desember 2009

Thank YOU GUYS!!!!

Guys
Makasih sudah memberikan komentar dan juga sanggahan di giringnidjiganesha.blogspot.com.
Di blog yang ini silahkan elo curhat apapun. Dan yang curhatan yang menarik dan bisa gue sanggah atau gue kasih input pasti gue bales... Thanks sudah menemanin gue selama tahun 2009 ini. Take care

Sabtu, 26 Desember 2009

two thousand and nine is 2009

Elo pernah berfikirkah bahwa hidup itu berputar dan berjalan dengan begitu cepat nya sehingga terkadang elo tidak tahu apakah masih bisa bertahan atau tidak. Kemarin mungkin engkau bisa tidur diatas kasur terempuk di dunia dan tiba tiba besok kita bisa sedang terapung tak sadarkan diri di tengah samudra pasifik yang ganas. 2009 seperti itu bagi gue dan nidji. Contohnya seperti Laskar Pelangi di tahun 2009 menerima banyak penghargaan baik dari media perfilman dan juga diakui oleh industri musik Indonesia. Dan pada awalnya sang Mantan mendapat kritikian dari mana mana.

Tahun ini juga tahun dimana warga Indonesia mengadakan pemilu. Sempat nidji tidak dapat orderan manggung karena kita memutuskan untuk tidak main di kampanye partai atau capres apapun. Kita memilih untuk mengerjakan album ketiga kita Lets Play. Tahun 2009 juga tahun dimana nidji diprotes oleh kak Seto karena telah mengambil endorsment sebuah produk rokok. Tahun ini Allhamdulilah juga tahun yang penuh dengan tur dan jadwal yang super padat. Sempat jadwal agak kosong selama masa pemilu. Tetapi setelah lebaran sampai bulan Desember nidji tidak berhenti manggung dan mempromosikan album Lets Play.

Tahun ini juga tahun yang membingungkan. Di awal tur LA. Lights bersama The Changcuters dan Nindi gue sempet ngerasa bahwa Nidji sudah mulai turun pamor dan tidak semenarik dulu di awal album pertama kita. The Changcuters dengan dandanan dan gaya berbusanannya yang seragam dan keren dan gue yang sudah mulai bingung bagaimana mengembalikan mojo ( kharisma ) gue lagi.Pernah suatu saat di sebuah lobby hotel dimana Nidji dan The Changcuters mulai bersiap siap untuk berangkat ke venue tiba tiba segerombolan ibu ibu mulai mengerubungi The Changcuters yang memang secara visual jauh lebih unik dan menarik serta sangat menyolok dengan kostum dan gaya rambut mereka. Dan disitulah gue teringat dengan kata kata "roda memang telah berputar." yang pada akhirnya menjadi salah satu element lagu sang mantan. Tetapi semua itu berubah drastis setelah Nidji mulai sering manggung lagi di TV karena mempromosikan album Lets play dan juga launching album kita di RCTI yang berhasil memperoleh rating yang sangat tinggi.

Disinilah kita mulai merasakan mojo kita kembali lagi. Setiap gue kemanapun sekarang pasti gue selalu di kerubungi orang untuk meminta photo atau tanda tangan. Dan kini jumlahnya jauuuuuuuuuh lebih banyak daripada waktu album pertama. Memang susah sekali untuk mempertahankan sebuah prestasi. Meraihnya kita bisa mengerahkan 1000% tetapi mempertahankannya membutuhkan usaha yang tanpa batas dan tidak mengenal lelah.

Yang gue rasa juga ialah sekarang nidjiholic menjadi jauh semakin banyak. Baik di Jakarta ataupun dareah lainnya. Mereka menjadi sumber semangat gue untuk menjalankan perkerjaan gue. Karena Nidjiholic bukan fans bagi kita.... mereka sahabat kita, malah yang sudah lama menjadi nidjiholic kita sudah anggap seperti bagian dari kita, bagian dari keluarga besar Nidji. Maka gue merasa banyak yang harus dilakukan untuk membuat Nidjiholic semakin kompak.

Friksi friksi juga banyak terjadi di dalam tubuh Nidji baik internal ataupun eksternalnya.. Tetapi friksi yang paling parah ketika kita kehilangan sahabat kita Agung Febriyanto akibat perbedaan prinsip dan masalah emosi belaka. Dia itu sudah seperti anggota ketujuh Nidji karena dia sudah bersama kita dari nama nidji belum tercetus oleh Ariel. Agung memiliki kemampuan untuk mempersatukan kita dan mencari pemecahan permasalahan diantara kita. Tapi akhir akhir ini ternyata dia yang mengalami banyak masalah dan membuat dia tidak fokus di dalam pekerjaannya.Kehilangan sahabat memang sebuah proses yang sangat sangat tidak enak. Tapi prinsip gue masih tetap mendasar. Memang kita sudah tidak bisa berkerjasama lagi dengan dia tapi apakah persahabatan harus diakhiri? Tapi memang perlu gue tegaskan bahwa Agung yang sekarang sudah tidak seperti Agung yang dulu. Mungkin sekarang dia sedang mengalami proses pendewasaan. Mudah mudahan dia akan kembali seperti Agung yang dulu lagi.

Tahun ini juga hubungan gue dengan keluarga gue semakin dekat walau pada awal tahun gue dan keluarga gue sering berdebat dengan keras karena gue pacaran dengan seorang janda beranak satu bernama Cynthia. Mereka dengan keras menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap Cynthia. Tapi dengan sabar dan ikhlas gue dan Cynthia menerima hal tersebut dan berjuang terus. Lama kelamaankeluarga gue sadar dan melihat bahwa gue sekarang jauh lebih bahagia daripada di hubungan gue sebelumnya. Dan keluarga mana yang tidak senang melihat kebahagiaan salah satu anggota keluarga mereka.

Di sebuah backstage salah satu event gue sedang mengamati RAN sedang beraksi menggoyang penonton. Dan gue bersyukur banget karena Adri mengingatkan Nidji sudah melewati berbagai zaman. Dulu pada awalnya kita satu angkatan dengan Samson dan album ketiganya Ungu. Sehabis itu kita melewati zamannya dimana kita sering satu panggung dengan Kangen band dan Drive. Kemudian sekarang kita lagi sering manggung dengan Wali, The Changcuters dan RAN. Dan gue masih bersyukur banget karena NIdji masih on demand. Itu semua karena effort yang kita lakukan tidak pernah kurang dari 100%. Dan kami bersyukur banget karena recording label kita masih percaya dengan Nidji walaupun kita bukanlah band penghasil jutaan RBT. Dan bagaimana Artist Management Musica berkerja mati matian agar kita tetap mendapat event, endorsment agar nasi tetap ada di meja makan kita. Jangan lupa bagaimana tim produksi kita yang sekarang rasanya merekalah tulang punggung dari Nidji. Bila mereka tidak memberikan 100% pasti jalannya Nidji akan tersendat. Setelah Agung cabut dari NIdji kita malah merasa semakin kompak dan saling menjaga satu sama lain. Bayi kita yang bernama Nidji sudah mulai dewasa. Dia sudah hampir 8 tahun, sudah bukan bayi lagi. Sudah menjadi bocah kecil yang perjalanan hidupnya baru dimulai. Seperti karir kita, Nidji baru saja memulai mempertahankan hidupnya di tengah kerasnya belantika indusrti musik Indonesia..

Allah, please help us to survive!! Amin


Jumat, 25 Desember 2009

SELAMAT NATAL MALINKUNDANG!!

Selamat Natal untuk semua umat kristiani diseluruh Indonesia dan seluruh dunia!!

Alkisah sebuah pagi yang indah, menikmati sarapan bersama keluarga tercinta dengan masakan yang dibuat oleh tante tercinta. Di bulan Desember jarang sekali gue merasakan kenikmatan ini. Akhirnya datanglah hari natal dimana Nidji saja merayakan liburannya dengan tenang dan bergembira. Sarapan di rumah gue selalu di iringi dengan canda tawa bersama yang riuh dan gembira. Sambil menikmati taman belakang yang hijau dan aku menikmati moment ini dengan senang dan penuh rasa syukur.

Tanteku ialah orang yang sangat spesial di keluargaku. Dia adik kandung ibuku yang bagi aku dan kakak kakakku sudah seperti ibu kita sendiri. Hidupnya merupakan kisah yang kalau diceritakan ialah kisah yang penuh dengan likaliku yang belum tentu orang biasa dapat melewatinya. Dia pernah bilang ke aku suatu malam bahwa "sabar" ialah makanannya sehari hari. Dibawah ketabahan dan kesabarannya itu tanteku ini ialah seorang yang memiliki tangan emas didalam urusan masak memasak. Segala jenis makanan yang tercipta dari komposisi citra rasa dan tangannya selalu menghasilkan masakan yang luar biasa enaknya.

Tanggungan hidupnya banyak maka aku, tanteku dan kakak iparku memutuskan untuk memulai usaha makanan bersama. Tanteku masih menyokong kehidupan dari beberapa anak anaknya yang memiliki keterbatasan. Dan juga tanteku juga masih menyokong hidup cucu cucunya serta uang kuliah anak bungsunya. Kami sekeluarga sangat dekat dengan anak anaknya tanteku ini bahkan si bungsu sudah aku anggap adekku sendiri, karena beberapa tahun belakangan ini si bungsu tinggal di rumah gue karena rumah gue dekat dengan kampusnya. Tapi setahun belakangan ini si bungsu tidak menjadi seperti dirinya sendiri semenjak dia pacaran dengan seorang anak konglomerat juragan ekspor makanan berasal dari pulau Sumatra. Dia sempat jarang pulang dan pada akhirnya setelah lebaran tahun ini dia tidak pernah pulang sama sekali. Si bungsu sudah tidak dapat dilepas lagi dari pacarnya itu.... Tidak tahu mengapa dia melupakan ibunya, karena sempat dua minggu dia tidak mengabarkan tanteku sama sekali.

Perubahan si bungsu mulai dilihat dari segala jenis barang yang ia pakai sehari hari. Dari sepatu bermerk sampai tas yang sangat mahal bahkan gue yang sudah punya penghasilan sendiri berfikir dua kali untuk membelinya. Si pacar memang terkenal sangat loyal dan sangat kaya. Pergi keluar negeri dan belanja barang barang bermerk ialah hobinya dan si bungsu mengakui dia memang sangat boros karena uang dari orang tuanya tidak berseri sama sekali.

Aku sudah mulai memahami hal apa yang merubah si bungsu ini. . . Harta. Dengan sedih aku menyadari hal ini. Tetap gue mencoba untuk cuek ajah. Tapi kali ini empati gue berubah menjadi sakit hati yang sangat mendalam. Sebulan ini tanteku mulai menjalankan bisnis masakan kita. Pagi dia ke pasar, siang masak seharian, malam tidur, besok paginya menyiapkan makanan dan berangkat untuk menjualnya di sebuah kantin kantor di bilangan sudirman. Karena masih baru dia sendiri yang turun tangan. Menyiapkan makanannya sendiri. Tanteku selalu bilang bahwa dirinya selalu all out kalau sudah kerja. Rela berkorban, tidak takut lelah dan kerja keras!! Aku melihat pengorbanannya membuat aku menjadi sedih karena kemana gerangan si bungsu.

Tadi pagi di meja makan tanteku menceritakan bahwa akhirnya si bungsu datang menjenguknya di kantin tempat dia jualan. Si bungsu datang untuk meminta izin karena dia dan sang pacar rencananya akan berlibur keliling eropa berdua. Pada saat itu hati gue seperti tersamber petir yang sangat keras dan aku percaya ibuku dan kakakku yang pada saat itu mendengar hal tersebut juga merasakan hal yang sama. Gue ngga ngerti bagaimana perasaan tante gue yang setiap hari banting tulang untuk membiayai anak anaknya hidup dan kuliah tetapi oleh si bungsu dilupakan, ditinggal dan tidak diberi kabar selama berminggu minggu. Tiba tiba si bungsu datang memberikan kabar bahwa dia akan bersenang senang liburan berdua dengan pacarnya!! Apakah ini yang dibilang kasih ibu, tanpa balasan, tanpa melihat dan penuh pengorbanan! Gue sedih dan kecewa banget oleh si bungsu... Gue udah ngga perduli mau dia tidak tahu berterimakasih sama gue dan keluarga gue, tetapi bisa bisanya dia melupakan ibunya dan bersenang senang bergelimpangan uang yang bukan uangnya sendiri, sedangkan dengan kedua mata gue sendiri gue melihat pengorbanan dan kerja keras ibunya. Inikah malinkundang modern. Seorang anak yang tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah karena sudah bergelimpangan harta!! Setidaknya malinkundang sukses dengan uangnya sendiri! Si bungsu hanya tinggal ongkang ongkang kaki dan semua dibayarin pacarnya. Laki laki macam apa yang melupakan keluarganya dan mau dibayarin ini itu oleh perempuannya? Gue malu, sedih dan kecewa. Mau sampai kapan dia seperti itu? Apakah si perempuan tidak sadar bahwa si bungsu bukan laki laki yang bertanggung jawab.... Misalnya dia dibukakan matanya pasti si perempuan tersadar bahwa si bungsu ialah orang yang melupakan keluarganya sendiri karena sudah bergelimpangan harta ( harta bukan dari kerja keras serta keringatnya sendiri ).

Tetapi tante gue tetap sabar dan pasrah menghadapi hidup ini. Menghadapi anak bungsunya yang melupakan dirinya.......

Pada siang hari gue makan bersama keluarga kakak ipar gue yang merayakan hari natal. Ada bapaknya kakak ipar gue dan ada juga tantenya kakak ipar gue. Kita saling bertukar kado dan tantenya memberikan dua hadiah natal kecil sebuah gantungan Winnie The Pooh yang bila dipencet suaranya akan mengeluarkan suara serta sebuah kaca untuk ditaro di kantong. Gue hampir berlinang air mata di meja makan. Karena pada saat itu gue kangen sama si bungsu dan disaat bersamaan gue kecewa banget dan marah banget sama dia. Gue bersyukur bahwa gue memiliki keluarga yang tidak mengukur kehidupan dengan harta tetapi dengan betapa kayanya kita dengan cinta dan kebersamaan. Gue bersyukur..... Tidak ada harta apapun yang bisa mengalahkan cinta dari keluarga kita!!

Selamat hari Natal Malinkundang mudah mudahan elo baca blog gue yang ini.....

Selasa, 22 Desember 2009

Buah Rambutan nyam nyam

Hey guys apa kabar?
Hehehe akhirnya gue mulai nulis blog lagi. Ketika pulang dari aktifitas malam ini gue menemukan ada sekeranjang buah rambutan. Dalam hati gue berkata "Wah its my lucky day!! I loooooove embutan eh ups maksud gue rambutan.". Setelah itu gue mendapatkan inspirasi untuk mengupdate blog gue. Pertama gue mau menceritakan tentang the Beatles. Gue fans berat dari karya karya nya the Beatles. Bagi gue karya mereka terletak di strata paling tinggi dalam suatu kemasan musik dan karya sebuah band atau musisi di seluruh dunia. John, Paul, George dan Ringgo berhasil menciptakan karya karya yang abadi sampai mereka bisa di sebut sebut sebagai komposer komposer terhebat di zaman ini. Karya mereka diakui oleh berbagai musisi lintas genre dan budaya. Saking tergila gilanya oleh the Beatles gue sampai beli seluruh album remasterd mereka dan beli game PS3 mereka yang bertajuk Rockband:The Beatles. Tidak ada hari yang terlewatkan tanpa mendengar The Beatles dan juga tiada hari terlewatkan mengulik chord chord lagu mereka. Dengan bangga gue bisa memainkan beberapa lagu lagu favorit gue dari mereka di guitar dan piano. Dan perasaan tersebut membuat gue semakin ingin mendalami musik.

Dimana pada akhirnya aku bertemu dengan seorang pianis muda bernama Ali Akbar. Misalnya kalian ingat band The Groove, Ali Akbar ialah salah satu personilnya. Aku mulai belajar piano dan musik dengan dia di Institut Musik Daya ( Allhamdulilah terletak sangat sangat dekat dari rumah gue ). Ali Akbar juga seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan S1 nya di musik pada waktu itu. Aku dan Cynthia datang dan menghadiri acara wisudanya. Dan salah satu rektor Institut Musik Daya memberikan sebuah pidato untuk memberikan selamat Ali Akbar. Sang rektor berkata, "Dulu pertama kali Ali datang dia ngartis banget, tapi sekarang dia sudah menjadi musisi sejati!!". Kata kata tersebut benar benar membuat gue berfikir. Gue selama ini yang bermain musik dengan segenap hati dan usaha ternyata masih tidak ada apa apanya dibandingkan para musisi dan seniman di Institut Musik Daya tersebut. Perasaan ingin mendalami musik membuat gue merasa kurang banget dengan segala pencapaian pencapaian gue. Beberapa tahun belakangan ini gue sudah melupakan esensi awal gue terjun ke dunia musik dan mulai ngeband. Esensi itu ialah betapa gue mencintai musik. Bagaimana musik membuat hidup ini menjadi jauuuuuh lebih indah. Setiap hari dari rongga tenggorokanku ini selalu keluar nada nada baru yang datangnya dari inspirasi yang bukan hanya ciptaan otak Giring Ganesha tetapi pinjaman dari Allah.

Betapa malunya dan bosannya gue karena kemampuan gue cuman segitu gitu ajah karena pengetahuan untuk lebih memperluas nada nada sangatlah minim. Gue ingin menciptakan lagu tanpa batas. Melebihi batas dari kempuan gue yang sekarang. Bukannya untuk menyombongkan diri tetapi untuk melengkapi dan menyempurnakan tujuan hidup gue..... Menghibur diri gue dan orang lain dengan karya karya gue. Agar semua orang yang mendengar karya gue bisa menikmati hidup. Karena tinggal di Indonesia tidaklah mudah. Setuju tidak teman teman? Gue membayangkan setiap hari ada jutaan orang berjuang keluar masuk jakarta melalui kemacetan, polusi dan kelelahan luar biasa. Ada berapa juta orang yang sudah merasa gerah dengan keadaan negara ini tetapi mereka tetap apatis karena mereka sudah tidak memiliki waktu lagi untuk memberontak, karena waktu mereka habis di jalan kena macet serta otak dan tenaga mereka digunakan untuk memikirkan bagaimana membayar tagihan listrik, pulsa, air dan biaya makan. Setidaknya mereka terhibur oleh nada nada yang dibuat para musisi Indonesia. Setidaknya mereka bisa melupakan beban hidup mereka. Mudah mudahan banyak musisi dan seniman Indonesia yang setuju dengan gue. Tugas kita musisi ialah menciptakan karya karya yang indah dan berguna bagi masyarakat sekeliling kita. Jangan cuman royalty dari RBT dan popularitas yang diincar.... Semua melebihi dari itu.

Giring are you a real musician..... Sekarang ini aku hanya seorang penghibur. Mimpiku sekarang ialah aku harus menjadi seorang musisi. InsyaAllah akan gue raih mimpi itu
!!!!

Ternyata enak juga nulis blog sambil makan rambutan

Sabtu, 31 Oktober 2009

New Album New Life!!

Lets Play sudah dirillis dan era baru untuk mempromosikan album ini telah dimulai. Album ini diawali dengan launching yang sangat sukses di Ancol dan ditayangkan LIVE di RCTI dan hasilnya sangat membahagiakan karena ternyata rating acaranya sangat bagus bahan diatas rata rata. Lets Play ialah album yang menurut gue sangat dilematis dan membutuhkan perjuangan yang besar baik di proses pembuatan sampai mempromosikannya. Ini merupakan album yang ditunggu kehadirannya karena album ketiga ialah media penentuan dari karir sebuah band. Dan ketika Sang Mantan dirillis untuk dinikmati khalayak ramai dan Nidjiholic, 50 % merespon dengan pertanyaan yang sama. " Ini Nidji nieh? Kok jelek? " atau " Nidji kok kayak gini sekarang? ". Dan setiap mendengar respon respon tersebut gue cuman bisa tersenyum dengan sabar. Mengapa Nidji memilih single yang sangat sangat mellow dan lyric nya begitu gamblang dan tidak kompletatif seperti karya karya mereka yang terdahulu. Itu hanya bisa dijawab ibu Indrawati Widjaja. Sedangkan untuk lagu Sang Mantan gue yang bertanggung jawab. Gue lah yang menciptakan Sang Mantan dengan lirik nya yang begitu gamblang sampai orang menganggapnya Nidji menurun kualitasnya. Bagi gue menulis lagu ialah salah satu bentuk mengekspresikan kedaan dan perasaan didalam hati. Pada saat itu gue lagi membayangkan apa yang terjadi apabila semua popularitas ini hanya bersifat sementara, maka semua yang kita cintai akan meninggalkan kita membusuk sendiri di tepian sunyinya waktu. Akulah SANG MANTAN JUARA..... Itu yang waktu itu gue bayangkan. Dan tidak ada kata kata lagi yang bisa menggambarkan situasi tersebut.

Sudah dua minggu ini gue ngga libur. Karena setelah launching Nidji langsung disambut dengan tur Djarum Coklat dan L.A Lights 3D. Jadi sempat kita 10hari tidak pulang ke rumah dan wah rasanya kangen banget dengan kamar dan nyokap gue. Banyak hal yang terjadi beberapa minggu ini. Banyak orang orang yang gue sayangi berubah sifatnya. Tidak tahu mengapa? Dan yang paling lucu ialah ketika dihari yang ke 15 gue ada waktu libur sehari alhasil gue dan Cyn2 ngga mengerti caranya menghabiskan waktu tersebut. Kita malah seharian ngalor ngidul di PIM 1 dan 2 dan karaokean berduaan di Inul Vista. Menyanyikan lagunya The Beatles sampai Agnes Monica. Tapi jujur ternyata karaokean memang sangat sangat menyenangkan dan mengembalikan mood positif. Dan gue tersadar bahwa gue ialah seorang workholic....hehehehe
Parah. Gue bobo dulu karena harus bangun pagi.

Sabtu, 29 Agustus 2009

PUASA IALAH PENGABDIAN

Bulan puasa sudah datang lagi.
Yang kita selalu siap hadapi selama bulan yang penuh rahmat ini ialah badan lemas karena lapar, mulut bau karena perut kosong, gampang marah karena bawaannya sensi ajah, Jakarta macet nya 1000x lebih parah dan saur ditemenin Adul dan Komeng. Tapi bila kita menjalani semua sisi negatif kita dengan pasrah total dan mengabdi kepada Allah mudah mudahan semua itu akan berjalan lancar. Puasa tahun ini bagi kita berenam di Nidji agak lebih berat karena dibarengin dengan persiapan album ketiga yang akan keluar di bulan oktober. Mixing sampai malam, photoshoot, shooting video clip dan VCD karaoke menjadi tantangan di bulan puasa ini. Selain itu puasa itu berarti juga melatih kesabaran kita. Sabar kalo di salib bis Kopaja dimana yang nyupir itu dapet SIMnya beli di apotek. Menghadapi panasnya Jakarta yang merebus kemarahan kita sehingga semua persediaan air ditubuh memuai. Atau menahan untuk tidak menyentuh Cyn CYn hehehe. Menahan lapar dan haus bagi gue bukan suatu masalah besar. Tapi badan gue itu menjadi super lemas gemulai rasanya di bulan puasa. Kaya ngga punya tulang badan ini....

Yang gue rindukan tentang puasa ialah BUKA PUASA MAKAN KOLAK dengan ES KLAPA MUDA PAKE SIRUP MERAH. Huahahahaha. Terus makan banyak sampai begah dan ngge bisa menggerakkan badan. Over dosis nasi. Hahaha. Pasti pernah tuh ngerasa kayak gitu. Gara gara OD nasi males gerak dan males sholat deh. Tapi gue udah bertahun tahun ngga tarawehan. Ngga tahu kenapa yah... Pengen deh nanti kalo sudah berkeluarga gue Taraweh bareng anak dan istri gue full tiap malam Taraweh di bulan puasa hehehe. Mudah mudahan bisa. Amien.

Puasa juga berarti berusaha menutup mulut terus karena takut kebauan dengan bau mulut kita yang tajam. Mulut asam dan bau ialah indikasi bahwa seseorang sedang berpuasa ataupun asam lambungnya lagi tinggi dan naik ke kerongkongan. Gue dulu punya mantan yang mulutnya bauuuu melulu. Gue kirain giginya bolong atau jarang gosok gigi eh ternyata pas di cek lagi asam lambungnya tinggi. Wah ngga enak tuh kalo lagi cipokan ,,, Hahahaha. Kok ngomonging permesuman di bulan puasa. Makanya tidak dianjurkan ciuman bibir memakai lidah di bulan puasa, selain karena pasti batal puasanya ( Ya Iyalah!!!! ) juga karena takut putus karena illfeel satu sama lain akibat bau mulut. Hahahaha

Banyak yang bilang kita berpuasa menahan hawa napsu dan lapar karena kita harus bisa merasakan apa yang dirasakan kaum duafa yang tidak bisa makan selancar kita. Merasakan keperihan dan penderitaan di tengah segala jenis godaan hidup di kota metropolitan ialah bukti dari pengabdian kita kepada Allah. Makanya kalo lagi puasa jangan di rumah ajah. Hadapilah dunia ini dengan penuh kesabaran tingkat tinggi. Begitu kita melawati bulan puasa banyak sekali pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Bagi gue ialah pengabdian kepada Allah dan menjalani hidup harus penuh kepasrahan dan kesabaran....

Selamat puasa teman teman

Kamis, 30 Juli 2009

Bung Karno

Blitar 30 Juli 2009
Hari ini gue dan anak anak sampai di kota Blitar pukul enam pagi. Gue kirain Blitar itu panas ternyata sampai disana Blitar dingin banget sampai mebuat gue mengigil hiiiiiiii. Gue langsung tidur karena baru saja duduk selama 8 jam di bis. ( Perjalanan dari semarang ke blitar membutuhkan waktu 8 jam ) Kita berenam sudah berencana bila sesampai di Blitar kita harus mengunjungi makam Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia yang paling kita cintai. Sesampai Nidji disana sebuah pemandangan yang tidak pernah terpikirkan oleh gue dan anak anak. Kawasan pemakaman Sukarno sangat besar dan juga sangar modern. Arsitekturnya campuran modern minimalis dengan tradisional jawa yang membuat suasana di sana sangat khusuk tapi tidak menyeramkan.

Sukarno ialah manusia yang diberikan rahmat oleh Allah SWT untuk memimpin bangsa ini dengan kharisma serta kepintarannya. Dia membuktikan ke dunia internasional bahwa bangsa Indonesia ialah bangsa yang tidak takut dengan negara apapun. Dia tidak perduli dengan kekuatan Amerika dan dia juga tidak takut dengan tekanan komunisme baik dari Rusia ataupun RRC. Dia percaya bahwa bangsanya bisa berdiri dengan kedua kakinya sendiri. Dia percaya bahwa bangsa yang penuh keragaman ini memiliki kemampuan untuk bangkit menjadi bangsa yang hebat. Sepanjang masa pemerintahannya Indonesia yang baru berumur jagung berhasil menjadi mercusuar bagi negara negara non blok. Sukarno membawa bangsa ini menjadi bangsa yang sangat sangat diperhitungkan di dunia internasional.

Dimanakah Indonesia yang diperjuangkan oleh Sukarno? Dimanakah kita sekarang? Setiap hari ketika gue lagi bercermin yang gue pertanyakan ialah kemanakah negara ini akan dibawa oleh bangsanya? Kemanakah negara ini akan gue bawa? Kemanakah negara ini akan kalian bawa? Setelah bom terakhir yang kemaren bangsa ini menjadi satu suara lagi. Fuck Off Bombers!! Kita tidak perduli dan kita tidak takut lagi dengan para teroris. Tapi apakah kita akan mulai satu suara untuk mendisiplinkan diri agar tidak melakukan korupsi? Ataupun apakah kita akan satu suara agar kasus Lapindo lekas di selesaikan? Bisakah kita satu suara lagi untuk membetulkan negara serta bangsa ini?

Kemarin kita baru saja melewati Pemilu dengan aman dan tentram. Walaupun beberapa pihak merasa tidak puas ( yang ngga puas yang kalah hehehehe )karena mereka mencium adanya indikasi kecurangan menyangkut dengan DPT. Tapi hasilnya ialah sebuah keputusan bulat bahwa kita masih menginginkan SBY untuk tetap menjadi presiden kita. Allhamdulilah pemilihan presiden tidak sampai dua kali. Kalau ia berapa besar duit rakyat akan keluar lagi? Harapan kita mulai terbangun lagi karena semasa dunia terkena dampak keras krisis ekonomi internasional, bangsa kita bebal dan kebal terhadap krisis.

Saatnya kita menanamkan semangat dari para founding fathers kita. Semangat untuk bangkit dari keterpurukan. Musuh kita sekarang bukannya kolonialisme lagi. Musuh kita ialah cobaan untuk tidak melakukan apapun terhadap nasib bangsa ini.... Saatnya kita melakukan sesuatu agar bangsa dan negara Indonesia ini diperhitungkan lagi ...