Setelah kakak gue tinggal di Singapore hampir selama satu tahun ini akhirnya gue sempet juga berkunjung kesana. Gue nginep 3 hari 2 malam disana dan jalan-jalan keliling Singapore termasuk main ke Universal Studio di Sentosa. Dibandingkan Disney di Hong Kong menurut gue Universal Studio Singapore jauh lebih menyenangkan dan menantang. Gue, kakak gue dan Cyn2 naik hampir semua wahana sampai kaki gue mau copot.
Malamnya kita nongkrong di sekitar Arab Street sambil ngobrol ngobrol. Tiba-tiba tiga Nidjiholic Singapore nyamperin gue dan minta photo dan ngobrol bareng. Mereka cerita bagaimana remaja-remaja Singapore mengidolakan musisi-musisi Indonesia dan budaya Indonesia. " We love everything about Indonesia!". Hal itu membuat gue tersenyum lebar. Selain bersyukur bahwa Nidji memiliki Nidjiolic di Singapore, gue juga seneng karena bangsa kita ini sangat dianggap oleh bangsa lain sampai memiliki tempat yang besar di hati mereka.
Mereka mendambakan kebebasan kita! Mereka mendambakan bahwa anak muda Indonesia lebih bebas berkreasi dan sepertinya mereka menganggap kita memiliki perawakan yang keren. Tetapi di balik itu semua ironinya mereka hanya melihat kulitnya saja. Mereka tidak tahu bahwa Indonesia yang mereka idolakan memiliki begitu penyakit yang harus di sembuhkan. Tetapi yang paling parah ialah penyakit korupsinya.
Bukannya kita selalu mendambakan Indonesia yang lebih menggigit? Lebih original... Lebih adil... Lebih Jujur.... Lebih bisa membaca dan menulis..... Indonesia yang selalu kenyang dan tidak lapar.... Indonesia tanpa rasa takut.... Indonesia yang tidak berkabut polusi..... Indonesia yang penuh rambut.... Indonesia yang selalu tertawa dan tersenyum. Indonesia tanpa CD dan karya bajakan..... Indonesia yang lebih menghargai seni..Indonesia tanpa tawuran antar anak perguruan tinggi
( yang selalu bikin malu, mahasiswa kok seperti orang tidak berpendidikan ? )Indonesia yang wangi luar dalam.... Bosan dengan Indonesia yang itu itu ajah..... Indonesia yang tidak memakai topeng kemunafikan dan begitu banyak lagi yang kita inginkan untuk ibunda pertiwi tersayang kita. Tetapi dimanakah kita bisa mencari Indonesia yang kita dambakan.
Pencarian Dimulai dari telapak kaki ibu kita... Cium tangannya ketika masuk ke dalam rumah. Cium dan peluk kedua orang tua loe... Lihat kedalam kedua mata mereka. Pandangi dengan mendalam dan mulailah kontemplasi hati. Bila belum ketemu juga lihatlah dirimu di kaca.... elokah Indonesia?
Tersenyumlah dengan semua yang ada di jalan. Senyum ditengah semua kemacetan. Ketika sekilas melewati penjajak majalah dan tabloid Hadapilah berita utama dunia baik itu gossip ataupun bencana alam, baik itu berita kemiskinan atau berita kematian dengan kontemplasi hati............. Kontemplasi dan meditasilah di tengah perperangan dunia yang tidak ada akhirnya. Sudah kah loe menemukan Indonesia yang elo dambakan.
Rindukan masa kecilmu. Layangan diatas langit.... Gasing di aspal panas. Bau kecut busuk sampah di dalam got ataupun perasaan melayang dari ketika pertama kali kita naksir seseorang. Rindukah loe dengan kecupan pertama loe? Bibir dengan bibir dari cinta anak akil balik yang masih labil.
?
Sudahkah elo menemukan Indonesia ? Baju SMA yang penuh keringat disengat parfum matahari. Dosa mencontek tidak pernah menggagalkan niat loe untuk curang. Ciri ciri dan tantangan sistem pendidikan agar tidak perlu mengulang ulang ujian nasional...................................................... Panasnya matahari menemani loe saat ujian masuk perguruan tinggi nasional. Sperti sperma. Yang unggul pasti yang akan lulus dan menang. .......... Kerasnya masa masa ospek. Dibodohi para senior yang merasa lebih pintar daripada kita padahal belum tentu dia lebih bijaksana..... Teriakannya mengumpat dan membuat kita ingin kencing dicelana. Dari satu pukulan fisik atau siksaan mental. ......... Apakah Indonesia penuh dengan SENIORITAS ?Sudah elo temukan Indonesia?
Ribuan lulus dan puluhan ribu menganggur. Yang bengong bermimpi
di siang bolong tetapi terlalu lama bermimpi sampai tidak bisa membedakan realita dan dompet yang sudah kering. Mencari jati diri bangsa di dalam dompet yang kosong.
Masuk kerja. Hari pertama kerja. Bersaing dengan kolega dan dijatuhkan mereka dengan gosip gosip busuk. . . . . Makan siang di emperan. Uenak tenan. Sesampai di rumah perut loe terasa sudah akan pecah karena mendapati sambal yang tidak bersih dan kadaluarsa. Masuk UGD dan mendapatkan biaya ke dokter dan obatnya membuat loe harus meminjam uang ke saudara atau tetangga.... sambil menangis dalam hati berfikir mengapa biaya kesehatan begitu mahal dan mencekik. Sendirian di UGD dan berfikir....... Dimanakah Indonesia yang kita impikan.
Menyalakan TV dan mendapatkan wakil rakyat tertidur dan absen rapat.... Atau mendapatkan kabar bahwa pajak yang telah kita bayar diambil orang........ .. . . . . . . . . . sambil sakit hati kita mengumpat dari jauh. MALING! MALING!
MALING!
Sudahkah kamu menemukan Indonesia yang kamu dambakan?
Keluar masuk hotel harus memakai mantel TEROR...... Aku takut mati di bom saudaraku sendiri. Atau mereka bukan saudara kita? Karena saudara tidak mungkin akan melukai saudaranya sendiri. , bukan begitu Indonesia? Yang jelas mereka bukanlah Indonesia yang kita dambakan dan impikan.
Lihat kedalam hati loe.... Indonesia itu diberikan rahmat dari sang pencipta tanah yang kaya akan sumber daya alam. Indonesia dipenuhi manusia dengan otak otak yang brilliant dan bertalenta tinggi. Tetapi semakin kesini virus apatisme serta virus males merambah kita semua. Contohnya saja masyarakat JABODETABEK tidak bosan sama sekali dengan kemacetan dan buruknya sarana tranportasi di kota metropolitan ini. Padahal Jakarta hanya membius kita sementara dengan keagungan dan kemajuannya. Kita hanya bisa menerima nasib saja.... Pasrah kepada Allah memang wajib tetapi jangan pernah pasrah dengan keadaan....
Lihat kedalam diri elo... Disitu elo temukan jawabannya.
Elo itu Indonesia... Hormatilah diri loe.... Hormatilah Indonesia
Selalu jujur kepada diri loe sendiri sama juga dengan selalu jujur untuk Indonesia.
Selalu adil kepada diri loe dan sekeliling loe berarti elo juga adil kepada Indonesia.
Mimpi loe itu ialah mimpinya Indonesia. Jadi inilah saatnya elo wujudkan impian loe....
Kerja keras untuk menjadi yang terbaik sama saja elo kerja keras untuk menjadikan Indonesia tempat yang labih baik.
Jangan pernah takut apapun. Jangan takut membantu mereka yang kurang beruntung. Jangan takut untuk bilang IYA untuk Indonesia yang BAHAGIA.
Jangan takut bilang TIDAK kepada mereka yang salah dengan cara menekan dan tidak menghormati loe...
Bila untuk kebaikan pasti Allah akan merestui dan memberikan rahmatnya....
Sekali lagi gue tulis........... MIMPI ELO IALAH MIMPINYA BANGSA INDONESIA. WUJUDKAN IMPIAN ELO! JANGAN PERNAH TERPINTAS KATA MENYERAH.
Jayalah bangsa INI
Jayalah Indonesia.
Allah bless Indonesia